Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengenal Karakteristik dan Istilah dalam Printer Stiker Digital

 Sticker digital adalah sticker yang dicetak menggunakan printer digital, untuk memahami sticker digital maka kita pun harus memahami printer atau mesin cetaknya sehingga kita tahu printer mana yang paling cocok untuk membuat sticker sesuai kebutuhan kita. Printer secara harfiah dapat kita artikan sebagai mesin cetak gambar dan dokumen atau printer adalah alat yang mengambil data komputer untuk selanjutnya diterjemahkan dalam bentuk gambar yang tersusun dari ribuat titik-titik warna yang di miliki printer tersebut. Jika printernya hanya memiliki tinta hitam maka ya hanya gambar hitam hasilnya, jika dia memiliki 4 warna utama CMYK atau 3 warna utama RGB maka akan tercipta gambar berwarna.

Printer merupakan sebuah mesin cetak yang di design agar proses cetak dapat dilakukan langsung dari komputer tanpa memerlukan media lain seperti film, plat ataupun screen dan printer biasa disebut juga sebagai mesin cetak digital atau printer digital. Printer untuk mencetak sticker banyak sekali jenisnya oleh karena itu kita harus benar-benar mengenalnya agar mendapatkan printer yang cocok untuk memproduksi sticker digital sesuai dengan kebutuhan kita. Sticker yang dicetak menggunakan printer digital inilah yang saya maksud dengan sticker digital karena banyak sticker yang dibuat dengan teknik cetak lain seperti sablon screen, mesin offset atau teknik cutting yang juga sangat populer.

Printing label stiker untuk mencetak sticker digital dapat kita bedakan dari jenis tinta, ukuran cetak dan fungsinya. Mari kita bahas satu persatu kriteria tersebut agar lebih mudah dipahami.

Printer sticker digital jika dilihat dari tintanya dibedakan sebagai berikut :



  1. Printer dengan tinta water based, maksudnya printer ini memiliki tinta berbasis air sebagai pelarutnya. Tinta yang termasuk dalam jenis ini adalah tinta dye dan pigment. Tinta dye umumnya tidak tahan air dan sinar matahari sedangkan tinta pigment lebih tahan air tetapi tidak dengan matahari. Oleh karena itu printer dengan tinta dye dan pigment kebanyakan untuk mencetak sticker indoor. Aplikasinya tentu hanya terbatas pada sticker yang ringan tugasnya seperti label buku, label harga, label merk dan sebagainya. kelebihan tinta jenis ini ada di detailing dan kelembutannya, hasil cetakan tidak perlu diragukan lagi karena memang super lembut tetapi bahan sticker yang bisa dicetak di printer terbatas. Biasanya jenis sticker kertas atau albatros yang bisa dicetak di printer ini. Menurut saya tidak terlalu menarik untuk menggunakan printer jenis ini karena saat ini mesin yang lebih fleksibel serta sudah indoor outdoor sangat banyak jenisnya.


    Ini adalah contoh printer berbasis waterbased produksi HP, ada juga produksi Epson, Canon, Kodak dan sebagainya.


  2. Printer dengan tinta solvent based (ecosolvent dan solvent), printer ini memiliki tinta berbasis minyak dan saat ini yang paling banyak dipakai adalah jenis ecosolvent yang maksudnya lebih ramah lingkungan. Dulu ketika zamannya solvent, tintanya sangat bau dan picoliternya masih kasar di kisaran angka 30 an. Karena bau dan kandungan zatnya yang berbahaya maka penggunaan solvent dilarang dan diganti dengan ecosolvent. Solvent sebenarnya jauh lebih kuat dibandingkan ecosolvent tetapi ya udah dilaran masak kita mau ngeyel, he he he. Printer dengan tinta ini sangat jago mencetak sticker vinyl terutama yang sudah dicoated (ingat kan di pembahasan sebelumnya tentang coaten dan uncoated). Benar tebakan anda, mesin ecosolvent tidak terlalu jago kalo print di sticker vinyl uncoater dan dia juga ndak jago kalo disuruh cetak di sticker kertas. Akan tetapi karena kebanyakan sticker yang dipakai di digital printing large format adalah sticker vinyl maka printer berbasis tinta ecosolvent ini sangat banyak dipakai untuk mencetak sticker digital, dari australia sampe ujung amerika latin dekat kutub selatan sana memakai printer jenis ini untuk mencetak sticker vinyl.
  3. Printer dengan tinta uv, printer ini memiliki tinta yang proses pengeringannya dengan lampu uv, jadi tinta ini tidak akan kering kalo tidak terkena lampu uv, jadi di dalam tinta ini ada semacam hardener yang hanya bisa kering ketika terkena lampu uv. Berbeda dengan dua printer sebelumnya yang proses pengeringannya cukup dengan diangin2 atau dikasih heater biasa. Tinta uv ini juga memiliki daya rekat yang sangat bagus sehingga dia hampir bisa menempel di semua jenis material termasuk hampir di semua jenis sticker. Mulai dari sticker kertas, vinyl, plastik pp dan lainnya bisa dicetak menggunakan printer uv ini. Kelebihan lain dari tinta uv ini adalah bila ditembak terus dengan lampu uv akan mengembang sehingga kita bisa membuat cetakan bertekstur daripada tinta biasa. Ada kelebihan tentu ada kelemahan, nah kelemahan tinta uv ini tidak selentur tinta ecosolvent sehingga dia tidak terlalu cocok kalo sticker diaplikasikan ke media yang lengkung semisal untuk wraping mobil full, sticker akan getas karena terpapar sinar uv sehingga pas pemasangan rentan sobek. Kelemahannya lagi harga printer dan tintanya mahal sehingga ndak bisa untuk hajar-hajaran harga bung.
  4. Printer dengan tinta latex, lima tahun lalu pas menulis buku mengenal sticker digital ke satu, saya tidak membahas mesin ini karena masih sangat new banget keberadaannya. Akan tetapi saat ini kita tidak bisa mengabaikan printer latex ini sebagai salah satu printer terhebat untuk mencetak sticker. Dari namanya saja anda harusnya sudah tahu kalo printer dengan tinta latex memiliki tinta yang super lentur seperti karet. Apakah tintanya terbuat dari karet? gak tahu juga sih tapi setahu saya tinta latex ini adalah tinta berbasis air yang sifatnya seperti getah yang mampu menempel di aneka media baik coated ataupun uncoated. Tinta ini dikembangkan oleh HP (hewlett packard) untuk mengantikan tinta ecosolvent yang terbatas daya cetaknya hanya di media coated saja. Saingannya tinta ini ya tinta uv, ibaratnya HP mengembangkan latex sedangkan kompetitornya mengembangkan tinta uv yang tujuannya sama-sama untuk menggantikan ecosolvent atau setidaknya menutup kekurangan tinta ecosolvent. Tinta latex sendiri sangat lentur dan jauh lentur dari uv walau saat ini tinta uv juga ada yang versi lenturnya. Kalo anda ingin melihat perbandingan latex dan uv maka anda bisa membuka google kemudian tulis latex vs ecosolvet atau latex vs uv maka anda akan dapat informasi yang berharga. Saya males membahasnya karena itu semua tergantung bagaimana kebutuhan dan kemampuan kita aja sebenarnya.
  5. Printer dengan pewarna toner atau serbuk pewarna, kalo di proses pengecatan mirip dengan powder painting atau pengecatan kering. Jadi sistem printer ini menggunakan sistem elektrophotografi yang secara prinsip dasarnya film akan disinari cahaya agar membentuk gambar yang nantinya jika film ini terkena toner dan media cetak akan timbul sebuah gambar sesuai file komputer. Ribet ya njelasinya, ha ha ha, saya juga ndak terlalu dong deh kalo masalah teknologinya, maklum hanya user saja. Gampangnya bayangin aja si film itu kayak bantalan stempel yang sudah ada gambarnya nah kalo stempel kan gambar tidak bisa ganti2 tetapi kalo film di mesin toner ini bisa ganti-ganti gambarnya sesuai file yang kita buat. Kemudian si stempel tadi kita tempel di tinta trus kita tekan di kertas, jadilah gambar. Nah di mesin toner tadi karet stempel diganti dengan film, gerakan kita menempelkan stempel ke tinta diganti dengan proses penyinaran film, trus gerakan kita nekan stempel ke kertas diganti dengan dilewatkannya media cetak melewati film yang sudah tersinari cahaya tadi. Kalo gak ngerti juga silakan beli bukunnya ibu Anna Dameria yang judulnya Digital Printing Handbook (cari di google ya). Printer ini membutuhkan panas untuk menempelkan toner ke media cetak atau sticker, biasanya untuk sticker akan membutuhkan panas paling tinggi agar pori-pori bahan terbuka dan toner masuk ke dalamnya. Printer jenis ini dari ukuran A4, A3 sampe yang ukuran 1 m juga ada. Tetapi printer ini tidak terlalu populer kalo untuk mencetak sticker ukuran besar, mereka lebih populer untuk cetak ukuran A3 dan populer karena bisa cetak secara cepat banget dibandingkan ke 4 printer yang sudah kita bahas sebelumnya. Toner sudah pasti tahan air dan tahan sinar matahari tetapi tidak sekuat latex atau uv.



    Selain fujixerox seperti contoh di atas banyak sekali produsen printer jenis ini seperti develop, konica minolta, oki dan sebagainya.
  6. Printer dengan tinta-tinta khusus seperti HP Indigo, Landa dan sebagainya. Banyak printer-printer yang dikembangkan dengan tinta khusus untuk mencetak sticker digital saat ini. Akan tetapi karena keterbatasan pengetahuan saya maka saya tidak berani terlalu membahasnya, takut nanti malah salah deh. Kita bahas yang ringan-ringan aja yang kelasnya menengah dan umum dipakai ya sobat ronita semuanya (say yesssss please..he he he).

Jika tadi kita melihat dari jenis tinta atau pewarnanya maka kita juga bisa membedakan printer dari area cetaknya. Umumnya printer sticker terbagi menjadi tiga yaitu :

  1. Printer Ukuran desktop yaitu printer dengan ukuran A4 - A2, tapi jangan salah walaupun dibilang desktop tetapi ada juga yang ukuran printernya sangat besar melebih desktop. Contohnya mesin hp indigo yang segede gambreng tapi area cetaknya hanya A3+, begitu juga dengan mesin kelas produksi atau office keluaran fujixerox, konica, develop dan sebagainya ukuran printernya juga gede-gede. Kalo di printer berbasis ecosolvent ada roland dengan BN-20 nya, di mimaki ada printer CJV30 yang ukurannya di 70 cm dan sepertinya mutoh juga ada tapi saya lupa typenya apa.
  2. Printer large format yaitu printer dengan ukuran cetak 1 - 1,5 m dengan sistem roll atau flatbed. Printer jenis ini yang paling banyak dipakai untuk mencetak sticker dan ukuran yang paling umum adalah 1,3 m dan 1,5 m. Kalo kita saranin sih mending pakai ukuran 1,5 m karena lebih fleksibel dibandingkan ukuran dibawahnya. Yang umum dipakai sistem roll sedangkan flatbed biasanya jarang untuk cetak sticker walaupun bisa.
  3. Printer wide format yaitu printer dengan ukruan cetak 2,5 - 5 meter. Mesin ini biasanya memang dipakai untuk cetak mmt atau frontlite tetapi saat ini juga banyak dipakai untuk mencetak sticker apalagi yang sudah memakai head jenis terbaru dan tinta berpicoliter kecil. Pemakaian printer wide format ini sangat cocok untk mencetak sticker ukuran besar dalam jumlah banyak, karena jika dicetak dengan mesin large format akan memakan waktu super lama mas bro. Bahkan untuk kabar terbaru ada printer yang bisa cetak sampe 200 m2 / jam (kalo ada yang lebih cepat komen ya dan saya yakin pasti nanti akan ada yang lebih cepat lagi). Printer ini biasanya menggunakan tinta solvent (ada yang sudah memakai tinta ecosolvent) yang artinya tahan outdoor tetapi tidak selembut ecosolvent hasil cetaknya.

Posting Komentar untuk "Mengenal Karakteristik dan Istilah dalam Printer Stiker Digital"