Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Peran dan Kontribusi Psikologi dalam Dunia Pendidikan

 Abimanyu (1996) mengemukakan bahwa peranan psikologi dalam pendidikan ialah bertujuan untuk memberikan orientasi mengenai laporan studi, menelusuri masalah-masalah di lapangan dengan pendekatan psikologi serta meneliti faktor-faktor manusia dalam proses pendidikan dan dalam situasi proses belajar mengajar.


Psikologi dalam dunia pendidikan banyak mempengaruhi perumusan tujuan pendidikan, perumusan kurikulum maupun prosedur dan metode-metode belajar mengajar. Mengutip dari Krishna Andhita ada beberapa peran penting yang harus diketahui. Psikologi berperan memberikan jalan untuk mendapatkan pemecahan masalah-masalah sebagai berikut:
1.              Perubahan yang terjadi pada peserta didik selama dalam proses pendidikan.
2.              Pengaruh pembawaan dan lingkungan atas hasil belajar.
3.              Hubungan antara teknik mengajar dan hasil belajar.
4.              Perbandingan hasil pendidikan formal dengan pendidikan informal atas diri individu.
5.              Nilai sikap ilmiah atas pendidikan yang dimiliki oleh para pendidik.
6.         Pengaruh interaksi antara pendidik dan peserta didik dan antara peserta didik dengan peserta peserta didik.
7.       Hambatan, kesulitan,ketegangan, dan sebagainya yang dialami oleh peserta didik selama proses pendidikan.
8.              Pengaruh perbedaan individu yang satu dengan individu lain dalam batas kemampuan belajar.
Kontribusi psikologi sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan terhadap dunia pendidikan memang sangat besar karena menyangkut semua aspek di bidang pendidikan, bukan hanya menyangkut proses belajar mengajar itu sendiri, akan tetapi juga menyangkutmasalah-masalah di luar proses belajar mengajar.
Berikut beberapa kontribusi psikologi dalam dunia pendidikan, diantaranya: Membekali pengetahuan dan pemahaman kepada para pendidik tentang aktivitas umum jiwa peserta didik dalam proses pendidikan. Membentuk pendidik yang kreatif, memiliki rasa ingin tahu yang kuat tentang mengapa dan bagaimana peserta didik serta memahami perubahan kondisi yang memungkinkan belajar lebih efektif.
Mengingat begitu besarnya kontribusi psikologi dalam dunia pendidikan, maka sudah barang tentu dapat dikatakan bahwa psikologi sebagai landasan pengembangan kurikulum pendidikan.
Pendidikan memang tidak bisa dilepaskan dari ilmu psikologi.Sumbangsih psikologi terhadap pendidikan sangatlah besar. Kegiatan pendidikan, khususnya pada pendidikan formal, seperti pengembangan kurikulum, Proses Belajar Mengajar, sistem evaluasi, dan layanan Bimbingan dan Konseling merupakan beberapa kegiatan utama dalam pendidikan yang di dalamnya tidak bisa dilepaskan dari psikologi.
Pendidikan sebagai suatu kegiatan yang di dalamnya melibatkan banyak orang, diantaranya peserta didik, pendidik, adminsitrator, masyarakat dan orang tua peserta didik.Oleh karena itu, agar tujuan pendidikan dapat tercapai secara efektif dan efisien, maka setiap orang yang terlibat dalam pendidikan tersebut seyogyanya dapat memahami tentang perilaku individu sekaligus dapat menunjukkan perilakunya secara efektif.
Guru dalam menjalankan perannya sebagai pembimbing, pendidik dan pelatih bagi para peserta didiknya, tentunya dituntut memahami tentang berbagai aspek perilaku dirinya maupun perilaku orang-orang yang terkait dengan tugasnya,–terutama perilaku peserta didik dengan segala aspeknya–, sehingga dapat menjalankan tugas dan perannya secara efektif, yang pada gilirannya dapat memberikan kontribusi nyata bagi pencapaian tujuan pendidikan di sekolah.
Di sinilah arti penting Psikologi Pendidikan bagi guru.Penguasaan guru tentang psikologi pendidikan merupakan salah satu kompetensi yang harus dikuasai guru, yakni kompetensi pedagogik. Muhibbin Syah (2003) mengatakan bahwa “diantara pengetahuan-pengetahuan yang perlu dikuasai guru dan calon guru adalah pengetahuan psikologi terapan yang erat kaitannya dengan proses belajar mengajar peserta didik.
Dengan memahami psikologi pendidikan, seorang guru melalui pertimbangan - pertimbangan psikologisnya diharapkan dapat :

     1.      Merumuskan tujuan pembelajaran secara tepat.
Dengan memahami psikologi pendidikan yang memadai diharapkan guru akan dapat lebih tepat dalam menentukan bentuk perubahan perilaku yang dikehendaki sebagai tujuan pembelajaran.
      2.      Memilih strategi atau metode pembelajaran yang sesuai.
       Dengan memahami psikologi pendidikan yang memadai diharapkan guru dapat menentukan strategi atau metode pembelajaran yang tepat dan sesuai, dan mampu mengaitkannya dengan karakteristik dan keunikan individu, jenis belajar dan gaya belajar dan tingkat perkembangan yang sedang dialami siswanya.
      3.      Memberikan bimbingan atau bahkan memberikan konseling.
      Tugas dan peran guru, di samping melaksanakan pembelajaran, juga diharapkan dapat membimbing para siswanya. Dengan memahami psikologi pendidikan, tentunya diharapkan guru dapat memberikan bantuan psikologis secara tepat dan benar, melalui proses hubungan interpersonal yang penuh kehangatan dan keakraban.
      4.      Memfasilitasi dan memotivasi belajar peserta didik.
    Memfasilitasi artinya berusaha untuk mengembangkan segenap potensi yang dimiliki siswa, seperti bakat, kecerdasan dan minat.Sedangkan memotivasi dapat diartikan berupaya memberikan dorongan kepada siswa untuk melakukan perbuatan tertentu, khususnya perbuatan belajar. Tanpa pemahaman psikologi pendidikan yang memadai, tampaknya guru akan mengalami kesulitan untuk mewujudkan dirinya sebagai fasilitator maupun motivator belajar siswanya.
     5.      Menciptakan iklim belajar yang kondusif.
    Efektivitas pembelajaran membutuhkan adanya iklim belajar yang kondusif. Guru dengan pemahaman psikologi pendidikan yang memadai memungkinkan untuk dapat menciptakan iklim sosio-emosional yang kondusif di dalam kelas, sehingga siswa dapat belajar dengan nyaman dan menyenangkan.
      6.    Berinteraksi secara tepat dengan siswanya
     Pemahaman guru tentang psikologi pendidikan memungkinkan untuk terwujudnya interaksi dengan siswa secara lebih bijak, penuh empati dan menjadi sosok yang menyenangkan di hadapan siswanya.
     7.      Menilai hasil pembelajaran yang adil.
    Pemahaman guru tentang psikologi pendidikan dapat mambantu guru dalam mengembangkan penilaian pembelajaran siswa yang lebih adil, baik dalam teknis penilaian, pemenuhan prinsip-prinsip penilaian maupun menentukan hasil-hasil penilaian.

Posting Komentar untuk "Peran dan Kontribusi Psikologi dalam Dunia Pendidikan"